Sesampainya di jakarta, aku langsung menuju ke showroom, menemui seorang klien lama, Pak Kwang jauh jauh dari luar jawa hanya untuk mampir.
Boy : wah pak kwang, bagaimana kabar, long time no see ya?
Pak Kwang : ah kamu boy, akhirnya datang juga, kabarnya ke singapore ya, sama artis mana? Mbok saya di kasih info loh
Boy : hahaha situ kan suhu, masak saya ngasih tau suhu, dikira ngece nanti hahaha
Pak Kwang : susah boy sekarang, dikit dikit kena razia, masak dah pesen hotel bintang kena grebek juga!
Boy : ya gitulah pak, hahaha
Pak Kwang : makanya ada gak yang oke punya, nemenin aku di karokean mu gitu loh!
Boy : hahaha coba gw carikan ya, duh gila dikira aku mucikari entar nih
Oh ya kemarin pas acara pembukaan aku lihat ada isyana, coba aku kabari dia sapa tau mau, soal dari sumber yang kurang di percaya, dulu doi bisa dipakai. Akhirnya aku menghubungi dia untuk nemanin Pak Kwang karokean, nominalnya tinggi, yang mengagetkan ketika dia berkata “ehmmm bisa jaga rahasia kan boy”. Kami akhirnya deal, malam hari aku antar isyana keroom yang sudah dipesan oleh Pak Kwang. Ternyata aku disuruhnya ikut, akhirnya kami bertiga bernyanyi di ruang karaoke, isyana tampil menggoda dengan pakaiannya. Wajahnya ternyata menarik juga, punya sisi sensualitas tersendiri, kulitnya putih, alisnya tebal, badan sejenis kutilang darat, namun malah membikin penasaran.
Aku duduk saja menikmati Pak Kwang yang berkaraoke ria dengan isyana. Aku melihat pak kwang mulai berani meraba raba isyana, sesekali meremas pantat isyana. Karena mulai tidak nyaman aku tinggalkan pak kwang dan isyana, lalu aku pergi ke lobby. Sampai di lobby aku ketemu dengan marion dan ghea, wah ternyata ghea lucu lucu menggoda, bahkan aku malah sedikit cuek dengan marion, fokusku ke ghea.
Marion : halo mas boyyyy
Boy : lah gak bilang mau kesini, eh ghea
Ghea : halo om
Boy : eh kok panggil om, mas aja hahaha kalau mau panggil om nanti kamu tak jadiin simpananku, biar jadi simpanan om om!
Ghea : hahaha lucu, mau melucu ya mas boy (sambil mengerlingkan matanya)
Marion : ehem, maaf nih mengganggu mas boy, aku ma ghea mau karokean, dah penuh apa?
Boy : ada vvip tuh, tapi nunggu bentar lagi (ruangan pak kwang dan isyana)
Ghea : yah mahal donk om, eh mas hahaha
Boy : gratis lah buat ghea
Marion : cuma ghea nih? Marion kagak? (Tampak sewot) aku ke toliet dulu ya (sambil jalan dia membisikkan sesuatu ketelingaku) awas macem macem ya, pokok kontolmu itu punyaku masss!
Waduh marion posesif, tiga kali gw entot baper, bahaya nih! Ketika sedang berpikir tentang kata kata marion, pak kwang lewat di depanku, sambil pergi keluar “gak asik boy, aku pulang dulu”. Ternyata isyana gak mau di entot, dia beralasan lagi datang bulan, dia hanya mau ngemutin aja, namun pak kwang gak mau dan pergi saja meninggalkan isyana. Aku jadi bingung antara harus menemani ghea apa ketemu isyana, akhirnya aku memutuskan menemui isyana, namun meningalkan alamat apartemenku ke ghea. Lalu aku menemani isyana, kita jalan keluar, ngobrol ngobrol di mobil, singkat cerita, aku mesumin isyana di dalam mobil. Berawal dari pegang pegang tubuh kutilangnya, sampai nyosor bibirnya, isyana tampak tak menolak tapi tidak mau melakukannya lama lama.
Pada akhirnya aku langsung mengeluarkan kontolku dari celana jeans yang aku pakai, aku tarik isyana. Dia tampak menolak namun tubuhnya tampak ringan aku tarik, akhirnya walau mulutnya menolak, dia tetap mengulum kontolku. “Hemmm ahmmmm boy boy, gila lu boy, hemmm uhmmmm ughhh clrupp clrupp hemmm”, dengan teratur isyana mengulum kemaluanku, bahkan pada akhirnya tanganku bermain di liang senggamanya dengan leluasa. Isyana mengulum kontolku dan mengocoknya dengan tangan, lalu jari ku bergerilnya di seputaran memeknya. Aku obok obok memeknya yang berjembut tipis dan sedikit berjengger itu, isyana tampak mendesah dibarengi dengan kulumannya di kontolku. Ternyata dia bohong soal datang bulannya ke pak kwang.
Makin lama makin keras isyana mengulum kontolku, sampai dimasukannya ke tenggorokan, suara mulutnya beradu dengan kontolku, “arghhh arghhh ehmmm sclurppp sclurppp, ahhhh ahemmmm arghhhh”. Jariku juga semakin mengujam liang memeknya yang sudah sangat basah, memeknya kempot menyedot nyedot jariku. Belum masuk kontolku saja jariku sudah mendapatkan kenikmatan dari memek kempot isyana. Akhirnya aku memuntahkan pejuhku di mulut isyana, berbarengan dengan hal tersebut, memek isyana orgasme dengan deras, cairan pipisnya membasahi tangan dan kursi mobilku. Kamipun segera memakai pakaian masing masing, “hebat kamu boy, multitasking, bisa ya sambil stir mobil hahaha rahasia ya boy!”, iya tapi kapan kapan ngentot ya, jangan cuma gini aja, aku penasaran ma memekmu, jariku aja ketagihan kamu empot”.
Akhirnya aku menghantar isyana kerumahnya, lalu aku bergegas ke resto, sudah lama gak kesana, kangen juga sama marinka. Eh baru setengah perjalanan keresto tiba tiba ghea nelpon, “mas aku di depan apartemenmu”, yah gak jadi ketemu marinka, ya udah deh besok aja, kebetulan ada satu abg terperangkap permainan mas boy. Aku langsung melaju ke apartemenku, sampai disana ghea menunggu di coffee shop diarea apartemenku. Aku persilahkan ghea masuk, aku ijin untuk mandi terlebih dahulu, maklum kontol sama jari masih bekas mesum. Setelahnya aku menemui ghea, aku bilang ke dia kalau gak disangka dia datang malam malam gini, aku tawarin aja untuk nginep di apartemenku, jawab ghea “boleh nih, nanti kalau marion tau gimana?”.
Bersambung...
