MENAKLUKAN IBUKOTA SEASON 4 ( Episode 8 ) - Kumpulan Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Senin, 23 November 2020

MENAKLUKAN IBUKOTA SEASON 4 ( Episode 8 )




Suasana menjadi dingin ketika kita melewati mantan luna yang sudah menikah dengan salah satu artis indonesia. Luna melewatinya tanpa sapa, pandangannya lurus kedepan, kamipun ikut luna keluar, tak lama berselang, kami mendapati sebuah taman kota, duduk disana, hanya diam, karena tidak mau salah mengutarakan sesuatu.
Boy : oke, gak papa batal lun, kita masih punya hari ini buat jalan jalan, bener gak bu ayu?
Ayu : yessss, pastinya donk (dengan senyum khasnya yang ternyata lebih menarik ketika mendesah di ranjang)
Raline : jadi kemana kita?
Luna : (menatap kami bertiga)
Boy : santai lun, gak jadi masalah!
Ayu : iya kemana aja yok yang seger!
Boy : pemandian air hangat aja yuk biar enak badannya, gimana?? (Sambil bayangin adegan jav sama bu ayu enak nih)
Raline : ide asik tuh boy, gw ikut!
Ayu : gw mah ayok aja
Luna : gaes, sori ya, gw gak profesional, hemmm boy sori banget, gw ajak lu, tapi gw malah gini, padahal usaha ini kan milik lu!
Boy : fix lu harus mijitin gw entar malam, karena salah lu hahahaha santai lun, yuk ah

Sesampainya di pemandian air panas, kami langsung nyebur aja, yang gak aku tahu, ternyata kondisi aslinya di pisah. Jadi aku sendirian berendam di air panas, mereka bertiga di sisi yang lain, cukup lama aku berendam, sambil tiduran dan memejamkan mata, rasanya begitu nikmat. Tiba tiba ada yang tangan yang merogoh kemaluanku, mengocoknya di bawah air, mataku masih terpejam, sungguh nikmat. Tanpa terasa aku mengangkat pantatku, kontolku muncul dipermukaan air, lalu mulut mungil itu terasa menyentuh kontolku, aku membuka mataku, raline menjilati kontolku. Mulutnya melumat kepala kontolku, “ughhhhh esssshhh enak sekali rasanya..”. Wajah raline tampak menantang sembari mengulum kontolku, mulut itu naik turun di kontolku, sungguh lembut sekali permainan mulut raline. Dengan buru buru dia duduk di pangkuan ku, memasukan kontolku di liang senggamanya, sambil teriak teriak dia menaik turunkan tubuhnya dikontolku. “Ah ah ah yesss ohhhhh yesss hemmm ah ah ah hemmm yesss yess yesss ahhh boyyyy woyyy”, aku mulai bingung kenapa rasanya aneh sekali dengan kelakuan raline ini.



Tiba tiba ada suara gedoran dari luar pintu, “boyyyy woy, udahan ayok, mati lu didalam, lama aja woy boyyyy”, suara raline dari luar pintu sambil menggedor nggedor pintu. Mataku benar benar terbuka, wah mimpi gw, anjing kupikir beneran raline hahaha, “iya bentar, ketiduran gw, sori sori”. Akhirnya aku bergegas keluar dengan kimono, raline dan luna sudah pakai baju lengkap, tinggal bu ayu yang masih beberes di ruang sauna. Waktu aku masuk keruang sauna, ak melihat bu ayu yang sedang berganti pakaian, ternyata aku salah masuk ruang untuk wanita. Kontolku dah nyut nyutan mimpiin raline, apa gw embat sekali lagi nih memek bu ayu. Aku langsung mendekatinya, membuka semua kimonoku, bugil di belakang bu ayu, dia tampak kaget ketika nengok kebelakang. “Eh gila lu boy, ngapain??? Gw gak mau loh bener, gila kamu!”, gw gak peduli dengan kata kata bu ayu, langsung aku peluk tubuhnya, dia tampak meronta ronta.

Tanpa banyak ngomong aku ludahi jariku, aku gesekkan dan masukan ke liang senggamanya, bu ayu tampak kaget, wajahnya menahan perih permainan kasar jariku. Kontolku yang sejak dari tadi ngaceng, langsung aku sodokkan ke liang senggamanya yang masih kering. “Aa ahhhh boy sakit ughhhh.... essssshhh...”, erangan bu ayu menerima perlakuanku, aku maju mundurkan terus kepala kontolku yang sudah nyangkut di liang senggamanya, maju mundur, sampai pada akhrinya, walau seret dan sedikit menimbulkan efek linu dan perih, kontolku mampu menghujam penuh liang senggama bu ayu. “Aa aaa, hemmm boy eshhhh masuk hemmm please hemm takut ketauan anak anak gw boy please”, permintaan bu ayu langsung ku respon, kataku “cepet kok ini bu ayu, kontolku gak nahan dari tadi, gw cepetin, tahan bentar ya bu ayu, aku enakin bentar ya, mau ya bu ayu”, tanpa di duga bu ayu mengangguk sambil menahan desahannya, bibir bawahnya dia gigit, wajahnya langsung berubah mesum.



Dalam posisi berdiri aku terus menggenjot memek bu ayu, tanpa di sangka cukup lama aku menggenjot memek bu ayu, dia pun tampak tak mempedulikan waktu lagi, memeknya menjadi licin, kontolku dengan asik keluar masum ke lubang senggamanya yang anget tersebut. Kami berpautan berciuman, saling menghisap lidah, kontolku juga terus menyeruak di liang senggamanya, tiba tiba bu ayuk mengejang, tangannya meremas lengan ku, suaranya semakin memburu, aku semakin terpacu untuk terus menghujamkan kontolku di liang senggamanya. Lama kelamaan, kepala kontolku semakin linu, aku bilang “bu ayu kontolku dah gak kuat, aku keluarin di mukamu ya bu ayu”, dibalasnya “hemmmm eshhhh boy, aaa ahhhh he ehmmm keluarin di mukaku boy, hemmm keluarin pejuhmu di mukaku boy eshhhhhh”. Lalu aku cabut kontolku, bu ayu langsung berjongkok di depan kontolku, di kulumnya kontolku beberapa kali, lalu aku muntahkan spremaku sebagian di mulut dan mukanya, wajahnya tampak lesu dan mesum.

Bisnis di jepang gagal, tapi aku berhasil mengicipi bu ayu, malam sebelum berangkat ke indo, aku sempatkan menggenjot tubuh bu ayu lagi, aku suruh dia ke kamarku, kali ini dia tanpa malu malu berayun di atasku, wanita ini sungguh binal diranjang, kemaluannya tampak tak capek meladeni nafsuku. Malam itu, tiga kali aku semprotkan pejuhku di liang senggamanya, memeknya sampai basah kuyup dan sangat licin, hampir saja bu ayu ketiduran di kamarku, untungnya dia bergegas ke kamarnya bersama luna. Singkat cerita esok paginya kami berangkat ke indo naik pesawat, perjalanan sangat menyenangkan. Aku duduk bersama luna, tampak bu ayu beberapa kali melihat ke arahku, antara ingin berdekatan denganku, atau curiga apakah aku menggoda luna.

Memang, ada sesuatu yang menyenangkan di pesawat menuju indo, ketika semua penumpang terlelap dan bu ayu tak lagi menahan kantuk, di pastikan sudah tidak ada lagi orang yang memperhatikan ku. Aku bangunkan luna, aku cium telinganya, aku bilang “emut kontolku lun...”, tampak matanya mendadak melotot, wajahnya masih terlihat kantuk. Aku sudah mengeluarkan kontolku yang tegak menantang, aku tarik tangan luna kekontolku, dengan tatapan kosong dia menuruti gerakan tanganku untuk mengurut kemaluanku. Sesekali dia menggelangkan kepala, namun aku terus membuatnya mengocok kontolku, ketika dia terlihat ngantuk, langsung aku tarik kepalanya ke arah kontolku. Di menunduk mengulum kontolku, awalnya sedikit menolak, namun karena takut ketauan karena berisik, akhirnya luna mengulum kontolku dengan senang hati. Suara mulutnya tidak terlalu keras mengulum kontolku, namun ekpresi mukanya begitu menggoda, aku sudah gak tahan lagi. Aku ajak dia ketoilet pesawat, luna tampak mau mau saja aku ajak, masuk ketoilet pesawat, aku plorotkan jeansku dan jeansnya, tangannya bersandar di wastafel, aku genjot memeknya beberapa kali, kontolku langsung mengencang tanda ingin keluar, suara desahan luna tampak tertahan, entah kenapa memek luna hangat sekali, membuat kontolku tak mampu bertahan, cepat sekali aku akhirnya mengeluarkan pejuhku di memek luna yang begitu hangat, aku peluk tubuhnya, dia berkata dengan lirih “gini amat nih, sial bikin gw tanggung aja, keluar sana, aku mau disini dulu”, akhirnya aku keluar dulu dari toilet pesawat.




Bersambung...