Yuni : pulang kerumahku apa ke apartemenmu boy?
Boy : apartemen aja mba, capek ini badan
Yuni : oke mas boyku yang ganteng
Akhirnya kami melaju ke apartemenku, melihat mba yuni hari ini menjemputku rasanya seneng banget sama perhatiannya.
Yuni : gimana mas boy, di jepang sukses??
Boy : batal mba, lah wong yang mau invest salah satunya mantannya luna, ya luna gak mau
Yuni : duh duh duh yapo seh, ra jelas babarblas
Boy : gitulah mba, btw thx banget loh jemput aku mba
Yuni : halah, biasa aja mas boy, mba juga kangen banget sama mas boy
Boy : (dalam hati, ngejak ngewe kie, jancuk awak e gek remek ngene, kon ngejak kentu) hahaha selalu kangen aku mah sama mba yuni
Yuni : (sambil nyubit pahaku) bisa aja kamu boy, tak sedot manukmu loh nek nggateli
Dalam perjalan ada sebuah chat dari bu ayu “boy please keep buat sendiri ya, rahasia kita berdua, hemmm kapan kapan gw mau lu entot lagi, tapi jangan dikeluarin di dalam ya, gila lu, bisa bunting gw”. Wah ada langganan service oli nih hahaha, mba yuni yang melihat aku tersenyum sendiri komentar “hemm mesti wedokan, ora puas ta karo memek ku, hemmm cen mbelgedes tenan” aku hanya tertawa menanggapi ocehan mba yuni. Sambil aku remas buah dadanya, dan colek memeknya dari luar celana jeansnya, mbak yuni lalu ikut tertawa dengan perlakuanku. Sesampainya di apartemen, aku terus mandi, “mba yuni gak ikut mandi” dijawabnya “gak boy, sebelum jemput kamu aku dah mandi”. Selesai mandi aku kaget melihat mba yuni yang tak memakai apapun, tubuh mungil dan sintal itu terpampang di mukaku dengan jelas.
Yuni : yapo ta, koyok durung tau ndelok wedokan wudo
Boy : ora ngunu mbak, sampean ngaget ngaget i aku hahaha
Yuni : halah kamu suka aja kok protes
Boy : trus ngapain kita mba
Yuni : dah kamu tiduran mbek kasur kene
Boy : aku arep di kapakke mba
Yuni : tak gawe puwenak!
Boy : hahaha lemes loh aku bar seko pesawat mba
Yuni : ancene angel bocah siji kie
Boy : haha yaya, aku wudo ra mba
Yuni : wudo lah
Boy : duh marai ngaceng koe mba, ra kuat aku, hahaha lemes
Yuni : kakean ngomong sampean ya, uwis gek mapan nang kasur
Akhirnya aku tiduran di kasur, mba yuni naik di tubuhku yang telanjang, ternyata dia mengoleskan minyak untuk memijat tubuhku. Baunya sangat relax di badan, pijitan mba yuni sangat enak sekali, aku pejamkan mataku, sambil menikmati sentuhan tangannya yang begitu enak. Sesekali kontolku tergesek dengan bibir memeknya, malah dengan sengaja mba yuni duduk di kontolku, yang mengakibatkan kontolku tergesek dengan bibir memeknya. Dia dengan sabar memijit tubuhku, sambil menaikkan nafsuku dengan perlahan, itu terbukti dari kontolku yang semakin lama semakin mengeres. Tanpa di sadari memek mba yuni juga semakin basah, kepala kontolku beberapa kali menggesek permukaan lubang memek mba yuni. Gesekan itu tampak membuat mba yuni semakin menggoyangkan pantatnya, dan hasilnya, kepala kontolku masuk keliang senggamanya. Perlahan namun pasti kepala kontolku semakin dalam menyeruak kedalam lubang memek mba yuni.
Mba yuni yang sudah tau posisi kepala kontolku semakin masuk, malah sengaja memasukan kontolku dengan tangannya. Akhirnya mba yuni memijat tubuhku dengan posisi kontolku menancap di memeknya, wajah mba yuni semakin mesum, bibirnya dia gigit gigit, desahannya semakin menjadi, “hemmmm ughhhh boyy essshhhh, uuu ughhhh eshhhhhh hemmmm boyy, ahhhhhh ughhhh enak sayang, hemmmm eshhhh”, dengan permainan lembutnya, aku malah tak terkontrol, rasanya pingin memuncratkan segera pejuhku, akhirnya aku mengerang “arhhhhghhh mbak ughhh eshhhhhh a aahhhhh hemmmm, ohhhh mba yuni hemmmm”. Mba yuni berhenti menggoyangkan kontolku, aku tau kalau dia belum klimaks, karena aku rasa kontolku masih berdiri, aku suruh kaki mba yuni jongkok, masih di posisi semula, aku angkat sedikit pantatnya, lalu aku naik turunkan pantatku, aku hujam hujamkan kontolku di liang senggamanya yang berada di atas kontolku.
Suara desahan mba yuni semakin tak karuan, “aa aarghhh hemmmmm esshhhh masss hemmm boyyy ughhhh eshhhhh, ah ah ah aduhhh aduhhhh mba mau sampa paaiiii”, mba yuni akhirnya keluar, lalu tubuhnya jatuh di tubuhku, kami berpelukan, lalu terlelap tidur. Bangun bangun seperti biasa, mba yuni pasti sudah pergi dengan meninggalkan pesan “love u mas boy gantengku, kamu istirahat dulu, jangan banyak klayapan”. Ya akhirnya aku terlelap lagi, dua hari aku stay di apartemen, gak ke showroom gak ke karaoke gak keresto. Semua orang mencariku, dari luna, marinka, mba yuni sampai gisel, bentar bentar kenapa ada chat dari gisel. Setelah aku buka isinya “boy lusa party yuk, banyak anak anak lain kok, seru seruan, gabung ya, kita mau sewa yatch buat party, lu gabung kan, please gabung ya, aku tunggu lusa ya”. Entah kenapa ketika ada ajakan tersebut aku langsung teringat masayu, aku hubungi dia lewat telepon, suaranya serak basah, sebasah memeknya, dia mengkonfirmasi kalau ikut acara tersebut.
Singkat cerita hari party pun datang, sampai di sana, memang benar mereka menyewa sebuah yatch, gile bener nih artis artis. Tampak terpantau gisel dengan baju yang menggoda, menunjukan kulit beningnya, lalu ada banyak yang lain, namun aku mencari satu orang, dan akhirnya aku menemukannya, masayu tampil sexy dengan baju yang mencetak buah dadanya yang besar tersebut. Aku menghampirinya, minum beberapa sloki, berdansa dan saling memeluk, sesekali kami berciuman. Lagi asik dengan masayu, gisel ikut nimbrung, ikut berdansa dengan kami, tampaknya fokusku terpecah, gisel yang bening banget, apa masayu yang exotic dan begitu semok. Bergantian aku memeluk masayu dan gisel, masayu sempat berbisik di telingaku “gw gak mau threesome ya”, aku hanya tersenyum dan mengecup bibirnya. Gisel pun berbisik di telingaku “boy lu milih gw apa dia” belum sempat berpikir, tangan gisel meremas burungku dari luar celana.
Tampaknya masayu tidak melihat aksi gisel meremas kontolku dari luar celana, kami terus berdansa larut dalam suasana. Lagi asik asik menikmati dua janda ini berdansa, gracia indri lewat, dia hanya tersenyum sambil melihat kearahku. Sepertinya harus aku putuskan satu diantara mereka yang harus aku angkut, kontolku sudah gak tahan, masayu sudah pernah, walau belum puas. Gisel jelas belum pernah, namun aku gak tau apakah bisa aku ajak enak enak. Akhirnya aku tarik tangan salah satu dari mereka, aku ajak untuk keluar, mojok dibagian belakang, untuk aku ajak sex kilat. Tampak tidak ada perlawanan, terus saja mengikutiku kemana aku bawa, sampai di tempat yang aku mau, aku melakukan sex kilat sambil berdiri, cukup 3 menit aku melakukannya, lalu aku kembali kedalam, mengajak wanita satunya untuk kubawa ke apartemenku, lalu siapa yang aku ajak sex kilat? dan siapa yang aku ajak ke apartemenku?
Bersambung...
